Karakteristik, Kelemahan, Kelebihan, dan Manfaat Experiential Laerning,


A. Karakteristik Experiential Laerning
     Kolb mengusulkan bahwa  experiential learning mempunyai enam karakteristik utama, yaitu:
1.    Belajar terbaik dipahami sebagai suatu proses. Tidak dalam kaitannya dengan hasil yang dicapai. 
  1. Belajar adalah suatu proses kontinyu yang didasarkan pada pengalaman. 
  2. Belajar memerlukan resolusi konflik-konflik antara gaya-gaya yang berlawanan dengan cara dialektis. 
  3. Belajar adalah suatu proses yang holistik. 
  4. Belajar melibatkan hubungan antara seseorang dan lingkungan. 
  5. Belajar adalah proses tentang menciptakan pengetahuan yang merupakan hasil dari hubungan antara pengetahuan sosial dan pengetahuan pribadi.

B. Kelemahan dan Kelebihan Model Experiential Learning
a.       Kelemahan Model Experiential Learning
Teori ini memiliki kelemahan, kelemahannya terletak pada bagaimana Kolb menjelaskan teori ini masih terlalu luas cakupannya dan tidak dapat dimengerti secara mudah.
b.     Kelebihan Model Experiential Learning
Namun teori ini mempunyai kelebihan, hasilnya dapat dirasakan bahwa pembelajaran  lewat pengalaman lebih efektif dan dapat mencapai tujuan secara maksimal. Beberapa manfaat model experiential learning dalam membangun dan meningkatkan kerjasama kelompok antara lain adalah:
1. mengembangkan dan meningkatkan rasa saling ketergantungan antar sesama anggota kelompok
2.meningkatkan keterlibatan dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
3. mengidentifikasi dan memanfaatkan bakat tersembunyi dan kepemimpinan
4.meningkatkan empati dan pemahaman antar sesama anggota kelompok.

C. Manfaat Model Experiential Learning
Manfaat model experiential learning secara individual antara lain adalah:
1.meningkatkan kesadaran akan rasa percaya diri
2.meningkatkan kemampuan berkomunikasi, perencanaan dan pemecahan masalah
3. menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan untuk menghadapi situasi yang buruk
4. menumbuhkan dan meningkatkan rasa percaya antar sesama anggota kelompok
5.menumbuhkan dan meningkatkan semangat kerjasama dan kemampuan untuk berkompromi
6. menumbuhkan dan meningkatkan komitmen dan tanggung jawab
7. menumbuhkan dan meningkatkan kemauan untuk memberi dan menerima bantuan
8.mengembangkan ketangkasan, kemampuan fisik dan koordinasi.
 Tantangan yang terkait dengan penerapan Model Experiential learning terkadang tidak mengenal kompromi. Untuk siswa, pengalaman yang akan diterima kadang membuat mereka merasa tegang dan juga menyenangkan. Idealnya, begitu mereka mulai mempercayai dan berani untuk mencoba, mereka akan berhasil secara fisik dan emosional dan mengetahui bahwa sesuatu yang tampaknya tidak mungkin untuk dilakukan sebenarnya dapat dilakukan.

0 komentar:

Posting Komentar



Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.