Pemerintah Lepas Rombongan Pemudik

PT Jasa Raharja (Persero) kembali mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri) untuk kategori pengalihan pemudik sepeda motor menggunakan bus gratis dengan jumlah dan kota tujuan terbanyak. Jasa Raharja dianggap berhasil meminimalisasi kecelakaan lalu lintas yang dialami para pemudik motor. Sebelumnya, pada 2010, Jasa Raharja juga memperoleh penghargaan dari Muri untuk katagori pemrakarsa dan penyelenggara mudik gratis bagi pengendara sepeda motor dengan tujuan terbanyak.

Penghargaan dari Muri ini diserahkan oleh Wakapolda Metro Jaya Suhardi A kepada Dirut PT Jasa Raharja (Persero) Diding S Anwar. Turut menyaksikan ribuan pemudik yang memadati areal Parkir Timur Senayan, Jakarta, Rabu (24/8).

Sebanyak 12.150 pengendara sepeda motor mengikuti mudik gratis bersama PT Jasa Raharja (Pesero) 2011 ke 33 kota tujuan dengan menggunakan 225 bus. Ini dilakukan serentak dari Jakarta dan Surabaya. Dari Jakarta, pemudik dilepas oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Turut hadir dalam acara pelepasan ini Dirjen Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso, Debuti Kementerian BUMN Parikesit Suprapto, Kabaharkam Mabes Polri Komjen Pol Imam Sudajrwo, Kakorlantas Mabes Polri Irjen Pol Djoko Susilo, serta Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suhardi A.

Seusai memberangkatkan para pemudik dari Parkir Timur Senayan, Dirut Jasa Raharja Diding S Anwar mengemukakan, Jasa Raharja dianggap berhasil mengurangi kecelakaan pemudik sepeda motor. Ini dengan cara mengalihkan dan memfasilitasi para pemudik sepeda motor ini dengan menggunakan bus gratis. "Dengan adanya mudik gratis bersama Jasa Raharja ini, paling tidak 6.000 pengendara sepeda motor dapat dikurangi selama arus mudik 2011 ini," kata Diding S Anwar.

Para pemudik dengan mempergunakan 225 armada bus akan diantar gratis ke 33 kota tujuan se-Jawa dan Lampung. Khusus 195 bus berangkat dari Jakarta menuju 21 kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur, serta Lampung. Sedangkan 30 bus yang berangkat dari Surabaya menuju 12 kota di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.

"Tujuan utama kami adalah memberikan rasa aman kepada masyarakat sampai ketempat tujuan. Karena itu, sebelum berangkat, kami melakukan cek kesehatan dan pengobatan gratis. Para sopir bus yang akan melayani para pemudik juga diperiksaan kesehatannya, apakah layak untuk mengemudikan kendaraan atau tidak," kata Diding.

Menurut Diding, Jasa Raharja memprediksi besaran santunan pada 2011 mencapai Rp 1,6 triliun. Ini dikarenakan tren pemberian santunan korban kecelakaan meningkat setiap tahun. Selama 2007 mencapai Rp 500 miliar dan meningkat pada 2008 sebesar Rp 1 triliun serta 2009 sebesar Rp 1,3 triliun, sedangkan pada 2010 mencapai Rp 1,4 triliun.

0 komentar:

Posting Komentar



Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.